Kaset ke digital HD
Sedikit flashback cerita pengalaman hidup mengenai video dan ternyata setelah besar saya bekerja dibidang industri video dan broadcast. Zaman kecil dulu di awal tahun 1980an saya sering main ketempat tetangga untuk nonton film robot kartun dari jepang VOLTUS V (lima) karena beranggotakan 5 orang personil, salah satunya perempuan , karena waktu kecil nonton nya selalu berulang ulang kami sampai hafal lyric lagunya “Voltus Lima sahabat kita semua….” Karena saat itu sudah ada terjemahannya dan meledak banget Trend di kalangan anak-anak, bahkan merchandise kostum nya sangat laku, dan bangga lagi kalo punya dan di pakai jalan…. Kocak yah kalo diingat! Yang ngalami sama pasti senyum. Sebetulnya bukan hanya Voltus aja, lainnya seperti Megaloman, google V,dan banyak lagi untuk diingat.
Suatu ketika ada surprise dari orang tua membawa kotak besar yang bisa di colok ke TV nah sebutannya PLAYER dan Kaset nya BETAMAX. Waduh kita sekeluarga anaknya kegirangan dan loncat-loncat senang (padahal ortu beli bekas temennya, yang tugas keluar kota ). Sayangnya kita gak bisa Unboxing maklum belum ada sosmed dan second. Next nya kita harus rental film BETAMAX / VHS yang rata rata berseri, jadi kalo sewa harus serial utuh misalnya 15 kaset BETAMAX/ VHS sekaligus, episode #1-15, jadi mau gak mau kita sewa yang ada… nanti tukaran sama tetangga, strategi ada aja yah.
Tanpa disadari kita mengenal VHS kotak kecil umumnya hitam Bentuknya persegi panjang dengan ukuran sekitar 18.7 cm x 10.2 cm x 2.5 cm.Terdapat dua reel pita di dalam kaset yang terlihat melalui jendela plastik bening di bagian atas kaset.dengan berbagai merk, sony, Panasonic, Maxell, TDK, JVC, Fujifilm, BASF, Memorex paling jarang, Hitachi. BETAMAX ukurannya lebih kecil sedikit.
Tidak, player Betamax dan VHS tidak sama. Meskipun kedua format ini digunakan untuk merekam dan memutar video, ada beberapa perbedaan utama antara mereka, BETAMAX menggunakan sistem perekaman yang berbeda dari VHS. Ini berarti kaset Betamax tidak dapat diputar di player VHS, dan sebaliknya. Betamax dikembangkan oleh Sony, sedangkan VHS dikembangkan oleh JVC (Japan Victor Company). Betamax awalnya memiliki reputasi untuk kualitas video yang lebih baik dibandingkan VHS. Namun, VHS memiliki waktu rekam yang lebih lama, yang membuatnya lebih populer di kalangan konsumen. VHS menjadi lebih dominan di pasar karena lebih banyak produsen elektronik yang memproduksi player VHS dan kasetnya lebih mudah ditemukan. Merek-merek ini dikenal karena kualitas dan keandalan mereka dalam industri VHS. Perbedaan player secara Ingatan saya, player Betamax itu kasetnya keluar masuk kaset dari atas, VHS dari depan,atau front door.
Tanpa disadari juga kita dari dulu juga sudah terjebak dalam industri Video dimana ada merk Sony dan JVC sudah berperan, serta diikuti oleh industri kreatifnya contoh konkrit yah cerita diatas Voltus di zaman VHS | JVC di isi oleh film Voltus (jepang). Perlu diketahui cerita BETAMAX saya akhirnya tidak terpakai karena umumnya kaset Rental Video VHS, BETAMAX pun Punah. berikut sekilas lebih lengkap mengenai evolusi dari kaset ke format tanpa kaset (tapeless) dalam sejarah video
Era Kaset (Cassette)
1970-an hingga 1990-an, Awalnya, video direkam dan disimpan dalam format kaset seperti Betamax dan VHS. Kaset ini menggunakan pita magnetik untuk merekam dan memutar kembali sinyal video analog. Kualitas video tergantung pada kualitas pita dan teknologi pemutar.
VHS (Video Home System)
Kualitas Video: Standar dengan resolusi sekitar 240 garis (untuk NTSC).Durabilitas: Cukup tahan lama untuk penggunaan rumah tangga, tetapi kualitas gambar dapat menurun setelah sering digunakan.
Ukuran Kaset, Relatif besar, sekitar 18.7 cm x 10.2 cm x 2.5 cm. Kapasitas Pita, Dapat merekam hingga 6 jam video pada mode EP (Extended Play). Harga: Lebih terjangkau dan mudah didapatkan,sedangkan BETAMAX, sedikit lebih kecil . Video8 / Hi8 umumnya buat Handycam Home User Bentuknya lebih kecil dan lebih tebal, dengan ukuran sekitar 9.5 cm x 6.2 cm x 1.5 cm.
MiniDV, Kasetnya mungil, dengan ukuran sekitar 6.6 cm x 4.8 cm x 1.2 cm. Umatic, Bentuknya besar dan tebal, dengan ukuran sekitar 21 cm x 13 cm x 3.8 cm. D-VHS (Digital VHS), Bentuknya sama dengan kaset VHS standar tetapi dengan label yang menunjukkan bahwa ini adalah kaset digital. S-VHS (Super VHS)Bentuknya juga sama dengan kaset VHS standar tetapi dengan label yang menunjukkan bahwa ini adalah kaset Super VHS. Untuk U-Matic saya gak punya informasi jenis kamera nya apa, namun saya nemuin ketika Mata Kuliah Editing di IKJ FFTV dengan pengampu MK Editing, Subagjo BS. M.Sn dengan materi perampok yang bannya kempes. Disini belajar mengenai FilmTime dalam editing. playernya Umatic itu besar dan ada 2 yang satu player, yang satunya player dan recorder. Ditengahnya ada jog shuttle buat mengoprasikan ke2 player tersebut dan di sertai 2 monitor untuk masing-masing Player. Istilahnya adalah Editing LINIER
Setiap jenis kaset video ini memiliki pita magnetik serta keunggulan dan kekurangannya masing-masing serta digunakan dalam konteks yang berbeda, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun profesional.
Untuk standar industri televisi, beberapa format kaset video termasuk BETACAM, DVC Pro, Mini DV digunakan secara resmi, terutama di era sebelum teknologi digital menjadi dominan.
Dari semua format tersebut, VHS adalah yang paling dominan dan dikenal di kalangan pengguna rumahan selama era kaset video. Format ini mudah digunakan, memiliki banyak pilihan film dan acara yang tersedia, serta kompatibel dengan banyak pemutar video yang ada di pasaran pada saat itu.
Transisi ke Digital:
1990-an, Teknologi digital mulai mengubah industri video. DV (Digital Video) menjadi format standar baru dengan kualitas gambar yang lebih baik dan kemampuan editing digital yang lebih fleksibel. Kamera-kamera digital DV menggunakan kaset miniDV sebagai media penyimpanan.
Perkembangan Media Penyimpanan Digital
Awal 2000-an, Teknologi memungkinkan penggunaan media penyimpanan digital seperti kartu memori CompactFlash dan SD Card. Kamera-kamera digital semakin menggunakan media ini untuk merekam video tanpa perlu kaset fisik. bentuknya hampir setipis kartu Ini memudahkan akses langsung ke file digital dan mempercepat proses produksi.
Revolusi Tapeless (Tanpa Kaset)
2000-an, Konsep tapeless workflow (kerja tanpa kaset) mulai populer di industri video. Kamera-kamera digital dan rekaman video profesional menggunakan media seperti kartu memori dan SSD untuk merekam video langsung dalam format digital. Hal ini mengurangi ketergantungan pada kaset fisik dan mempercepat alur kerja produksi.
Streaming dan Distribusi Digital
2010-an hingga sekaran: Video semakin didistribusikan secara digital melalui internet. Layanan streaming seperti YouTube, Netflix, Hulu, dan platform lainnya menjadi populer, mengubah cara konsumen mengakses dan mengonsumsi konten video. Ini mengurangi kebutuhan akan media fisik seperti kaset atau DVD dalam distribusi konten.
Teknologi dan Standar Baru
Saat ini: Teknologi seperti format video tinggi seperti 4K dan 8K, HDR (High Dynamic Range), serta penggunaan format file seperti MP4, AVCHD, dan lainnya, semakin mengoptimalkan kualitas dan efisiensi distribusi video. Kamera-kamera terbaru menggunakan teknologi kompresi yang lebih baik dan kemampuan jaringan untuk mentransfer dan menyimpan video secara langsung ke server atau cloud.
Evolusi ini mencerminkan perubahan dari penggunaan media fisik kaset dengan kualitas analog ke penyimpanan dan distribusi digital yang lebih efisien, fleksibel, dan mudah diakses. Ini juga mencakup perubahan besar dalam cara produksi dan konsumsi video, serta pengaruhnya terhadap industri hiburan dan media secara keseluruhan.
Perbedaan antara kaset video untuk pengguna rumahan dan industri broadcast dapat dilihat dari beberapa aspek, termasuk kualitas video, durabilitas, ukuran, dan teknologi yang digunakan. Berikut adalah penjelasan perbedaan utama.
Ringkasan Perbedaan:
Kualitas Video: Kaset untuk industri broadcast memiliki kualitas video yang lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan dengan kaset untuk pengguna rumahan.
Durabilitas: Kaset untuk industri broadcast lebih tahan lama dan dirancang untuk penggunaan intensif, sementara kaset untuk rumahan cukup tahan lama untuk penggunaan biasa.
Ukuran Kaset: Kaset industri sering kali lebih besar, meskipun beberapa format digital lebih kecil dan portabel.
Kapasitas Pita: Kaset untuk rumahan biasanya memiliki kapasitas rekaman lebih lama, tetapi kualitasnya lebih rendah. Kaset industri memiliki kapasitas yang cukup dengan kualitas tinggi.
Harga: Kaset untuk industri broadcast jauh lebih mahal dibandingkan dengan kaset untuk pengguna rumahan, mencerminkan kualitas dan durabilitas yang lebih tinggi.
kedepan Sony Camera telah mengembangkan C3 Portal | Cloud-based gateway service | Sony . dimanapun anda shooting, via internet bisa langsung download ke media library yang akan memotong proses copy file pada tahapan editing.
Dikutip:
-Dokumentasi Produk dan Manual: Informasi dari dokumentasi dan manual produk yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti JVC, Sony, dan Panasonic.
-Artikel Teknis dan Jurnal: Artikel teknis dan jurnal yang membahas teknologi video, kualitas video, dan penggunaan kaset video dalam industri rumahan dan profesional.
-Buku dan Publikasi: Buku-buku dan publikasi tentang sejarah teknologi video dan media penyimpanan.
-Situs Web dan Ensiklopedia: Sumber daring seperti Wikipedia dan situs teknologi yang memberikan sejarah dan detail teknis mengenai berbagai format kaset video.
–Pengalaman Pribadi: Testimoni dan ulasan pengguna yang menggunakan berbagai format kaset video dalam penggunaan sehari-hari maupun profesional.
Comments are closed