Industri Pertelevisian Indonesia Masih Miliki Banyak Ruang untuk Tumbuh

Industri Pertelevisian Indonesia Masih Miliki Banyak Ruang untuk Tumbuh

JAKARTA – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yakin industri pertelevisian di Indonesia akan semakin membaik di tahun depan. Bahkan, diperkirakan penjualan secara industri tahun depan tumbuh 5-10% di 2017.

Direktur Global Mediacom David Fernando Audy menjelaskan, jika dilihat dari persentase iklan di televisi saat ini masih sekira 0,2% dari GDP. Itu artinya industri pertelevisian Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh.

“Kita paling kecil dibanding negara lain. Artinya, masih banyak peluang untuk periklanan industri TV free to air,” tuturnya di MNC Tower, Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan total penduduk mencapau 250 juta jiwa. Televisi masih menjadi media andalan yang mampu menjangkau seluruh penduduk Indonesia.

Akan tetapi, jumlah stasiun televisi free to air di Indonesia terbilang cukup banyak. Sehingga porsi perebutan kue iklan juga semakin ketat. “Artinya harga iklan juga lebih murah dibanding negara lain. Seperti Singapura yang hanya ada empat televisi,” imbuhnya.

Namun David yakin, televisi milik MNC Group seperti RCTI, Global TV, MNC TV dan iNewsTV masih akan mendominasi pasar di Tanah Air. Tercatat hingga saat ini keempat televisi tersebut memegang pangsa pasar sekira 44-48%.

“Kita jauh lebih tinggi. Itu karena kita mengerti selera pemirsa dan tahu apa yang dihadirkan. Kemudian juga di kontribusi iNewsTV yang baru diluncurkan tapi total pangsa pasarnya bisa 2-3% dan sudah ada televisi berita pilihan nomor 2 di Indonesia,” pungkasnya.

admin