quick count pilpres 2019

salah satu kekuatan televisi adalah dalam penyampaian informasi dimanapun dan kapan pun hingga masuk kedalam rumah, melalui sistem yang disebut broadcast, yaitu penerimaan secara massal dalam suatu waktu yang bersamaan.

2019 ini ajang nasional terhebat di Indonesia adalah pemilu PILPRES, dan waktu yang paling ditunggu adalah hasil rekapitulasi & tabulasi dari kotak suara.

televisi selaku lembaga penyiaran biasanya bekerja sama dengan berbacam lembaga survei dari polling cepat (quick count) karena hal ini bukan core bisnis/ spesialisasi dari Stasiun Televisi yang  bersangkutan. (TV hanya menayangkan )

oleh sebab itu isi/ content dari penyiaran tersebut yang pantas bertanggung jawab adalah para lembaga/ penyelenggara quick count tersebut, karena mereka bertanggung jawab atas data yang dibuat melalui sistem yang mereka rancang maupun hasil dari akses sistem tersebut.

uniknya dalam televisi apabila content nya salah atau tidak tepat, maka yang kena hukumannya adalah lembaga survei tersebut, karena penonton merasa dibohongi dan image penonton akan buruk terhadapnya.  penonton akan tetap setia kepada stasiun televisinya, karena program-program favoritnya masih ditunggu  olehnya.

kesimpulannya televisi dibuat untuk penonton, apabila televisi dapat menyelaraskan pola siarannya maka akan terjadi simbiosis mutualisme antara TV–>penonton, TV butuh penonton buat rating (iklan) dan penonton butuh hiburan & informasi.

untuk info lebih jelas/ dosen tamu (memotivator mahasiswa broadcast) bisa hub. saya@televisi.com