VOD / Video on Demand

Video on demand, sedang trend saat ini dan menjadi Alternatif dari tayangan hiburan. dan hampir semua orang yang memiliki Smartphone dapat mengaksesnya.

Keberadaanya secara teknologi berbeda dengan TV teresterial, karena VOD ini tidak membutuhkan antena, melainkan menggunakan Internet Protocol atau data jaringan Internet.

Hiburan VOD sangatlah bervariasi, karena ini konten adalah para user sendiri yang meng UPLOAD isinya, dan karena ini ada bisnis/ industrinya atau di kenal dengan Monotize. Akhirnya banyak yang berbondong-bondong membuat konten sesuka hati para user itu sendiri, bahkan ada yang sukses dari pembuatan kanal tersebut, mirip-mirip PH, namun mencari sponsor sendiri. contohnya RAN Entertaiment

kunci dari sebuah tayangan VOD di tentukan oleh Viewers, share, subscribe. di era Everybody Broadcast kita harus pandai membaca calon audience kita mereka ingin apa?, mirip dengan di Industri TV, namun sayangnya TV Rating/ Share hanya di tentukan sebuah badan kwantitatif dan tidak ada kompetitornya, jadi anda paham kan jika penilaian value di kelola hanya sebuah badan/ institusi saja, Maka Industri TV di Indonesia di tangan mereka…

Kemajuan Teknologi khususnya digital, dengan keberadaan  COVID-19 semakin cepat berkembang, dan banyak yang terdistrubtion karenanya, kemunculan taksi online membuat paradikma baru, jika dahulu mau bisnis charter kendaraan TAXI sangat lah repot, harus memiliki armada, daftar KIR plat kuning, ijin DSB, namun sekarang hanya menggunakan Aplikasi, tripartite agreement .

Mudah! demikian juga konten di VOD, prinsipnya harus lebih sederhana, mudah dicerna, dan menarik. umumnya isinya Komunitas sebagai penggerak Share, jadi semakin banyak kita memiliki kekuatan Share semakin baik pengaruhnya ke Viewers, jadi anda yang masih menggunakan Pola TV segera merenung, karena Teori dalam Industri TV ada yang tidak berlaku dalam VOD ini.

VIRAL kunci kesuksesnya, selamat mencoba !

https://www.youtube.com/watch?v=oMJPoWjMQPs&list=PLlgiuDBRQFtDyrxh36heIxCq-RZmnE19X&index=4